Plasebo (dari bahasa Latin yang artinya “saya harus nyaman” atau “saya akan senang”) makna ini mengacu pada suatu fakta bahwa suatu keyakinan atas efektivitas dari suatu penanganan/pengobatan akan dapat membangkitkan harapan yang membantu mereka/pasien untuk menggerakkan diri sendiri agar menyelesaikan suatu masalah/penyakit yang dialami tanpa melihat apakah substansi yang mereka terima adalah aktif secara kimiawi atau tidak. Pada dasarnya placebo merupakan proses pengobatan dengan sugesti tapi efek menyembuhkannya bisa lebih dahsyat dari obat sebenarnya.Apakah placebo itu yang disebut sebagai obat semua jenis penyakit ? ternyata bukan, lalu apa ?
Dalam pengertian farmasi,
Plasebo adalah sediaan obat tanpa efek farmakologi berbentuk (tablet,
kapsul, cairan) obat ini khusus diberikan untuk menenangkan pasien yang
menurut diagnosa dokter tidak menderita gangguan organis atau untuk
meningkatkan moral keyakinan pasien karena penyakit yang tidak bisa
disembuhkan tetapi bisa dikontrol seperti Diabetes & Hipertensi.
Manfaat lain dari obat placebo adalah dalam proses penelitian medis
tentang kemoterapi, dengan membandingkan efek dari obat aktif dan
plasebo, peneliti dapat menentukan apakah obat memiliki efek khusus di
luar yang diharapkan. Zat inaktif dalam placebo umumnya berisi laktosa
dan zat tambahan lain untuk membentuk suatu serbuk kapsul atau tablet
tanpa zat aktif obat sama sekali, berbentuk kecil dan warna seperti
layaknya obat asli.
Efek
placebo yang sudah diketahui paling nyata adalah pada penderita lupus,
penelitian menggunakan obat lupus dan placebo untuk mengurangi nyeri,
ternyata setelah 2 minggu pasien yang minum placebo merasa tubuhnya
lebih baik daripada pasien yang diberikan obat asli. Penelitian lain
menyatakan obat plasebo dapat memperbaiki kondisi penyakit sekitar
33-37% untuk mengurangi rasa sakit, depresi, gelisah, penyakit
Parkinson, gangguan inflamasi. Tetapi pada penelitian placebo untuk
penyakit maag tidak menunjukan signifikasi efektivitasnya. Sampai saat
ini mekanisme placebo dalam menyembuhkan atau mengurangi gejala penyakit
belum diketahui, para ahli masih berpedoman pada efek sugesti/efek
psikologis keyakinan yang diberikan kepada pasien bahwa obat yang
diberikan dapat menyembuhkan.
Banyak
penelitian yang melibatkan penggunaan obat placebo menunjukan obat
placebo memiliki efek terapi seperti obat aslinya. Berdasarkan
penelitian ini dibuat daftar kondisi medis untuk pengobatan dengan
placebo antara lain
- ADHD (sindrom hiperaktif pada anak)
- Amalgam fillings (istilah kedokteran gigi)
- Ansietas (kecemasan)
- Asma
- Autis dan masalah kebiasaan buruk anak
- Tumor jinak prostat
- Binge eating disorder (Gangguan makan berlebih)
- Bipolar
- Batuk
- Depresi
- Dyspepsia
- Epilepsi
- Alergi makanan
- Gastric and duodenal ulcers
- Sakit kepala
- Hipertensi sedang dan berat
- Migrain
- Mual dan muntah
- Parkinson
- Nyeri sebelum menstrual
- Nyeri reumatik
- Sexual dysfunction: women
Walaupun
sudah ada banyak penelitian yang membenarkan efek placebo, Amerika dan
Inggris menyatakan bahwa penggunaan plasebo tanpa persetujuan pasien
tidaklah etis. Tetapi menurut Asosiasi Medis Jerman, obat plasebo tidak
memiliki efek samping yang buruk dan bisa menjadi harapan terakhir untuk
pasien yang mau berjuang keras untuk sembuh. Menurut saya mungkin
alasan Amerika dan Inggris adalah dikhawatirkan adanya praktek
kecurangan dari oknum tenga kesehatan
dengan meresepkan obat tanpa zat aktif (placebo) tetapi pasien tetap
membayar dengan harga seperti obat dengan zat aktif. Hal ini tentunya
akan sangat merugikan pasien karena hal tersebut termasuk dalam tindak
penipuan.
Imajinasi
otak tentang keyakinan atas sesuatu hal akan menyembuhkan yang tertanam
pada otak bisa memberikan perubahan biologis dan mempengaruhi tingkat
pesan kimiawi dan hormon stres yang menandakan rasa sakit dan
kesenangan. Emosi juga dapat mempengaruhi perubahan psikologi. Contoh
yang terjadi di Indonesia adalah anak yang terkena sakit batuk dan sesak
biasanya akan akan menangis yang membuat saluran udara mengeras
sehingga menyulitkan bernapas. Banyak orang percaya bahwa dengan
kabut/embun dingin di pantai pada pagi hari akan dapat menyembuhkan dan
ternyata banyak yang membuktikannya. Namun ketika diteliti tenyata hal
tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya antara embun pagi di pantai
dengan kesembuhan sesak napas. Adanya efek plasebo menunjukkan
pentingnya keyakinan, pikiran, dan jiwa kita dalam proses penyembuhan.
Itulah sebabnya mengapa kita harus yakin pada obat yang diberikan dokter
dan Apoteker. Keyakinan itu akan membuat kita sudah 50% dari proses
penyembuhan apa lagi jika disertai dengan ber’doa kepadaNya meminta
kesembuhan sebelum minum obat.
Obat semua jenis penyakit itu adalah keyakinan pikiran, dan jiwa yang kuat dan bersih atas kesembuhan yang diberikan oleh-Nya melalui placebo yang sebenarnya tidak berefek apa-apa, karena hanya dari-Nya Penyakit dan Obatnya berasal.
Sumber : Farmasi Universitas
0 komentar:
Posting Komentar